Digital Forensic atau juga dikenal sebagai Ilmu Forensik Digital, merupakan salah satu cabang ilmu forensic, yang berfokus pada penyelidikan dan penemuan konten perangkat digital, dan seringkali dikaitkan dengan kejahatan komputer. Digital Forensic diperlukan karena biasanya data di perangkat target dikunci, dihapus, atau disembunyikan. Forensik juga dapat dilakukan di sektor swasta; seperti penyelidikan internal perusahaan (in-house) atau penyelidikan intrusi (penyelidikan khusus mengeksplorasi sifat dan dampak intrusi jaringan yang tidak sah).
Landasan dari Digital Forensic itu sendiri ialah praktik pengumpulan, analisis, dan pelaporan data digital. Investigasi Digital Forensic memiliki penerapan yang sangat beragam. Penggunaan paling umum adalah untuk mendukung atau menyanggah asumsi criminal dalam pengadilan pidana dan perdata.
Dalam bahasa Inggris Forensic artinya “yang berhubungan dengan kehakiman atau peradilan”. Karena memang pada awalnya Forensic berguna untuk mengungkap bukti bukti yang digunakan dalam kasus peradilan. Bila digabungkan dengan digital yang artinya sesuatu yang berhubungan dengan komputer atau teknologi informasi. Maka, digital forensic atau forensik digital adalah suatu ilmu pengetahuan dan keahlian untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis dan menguji bukti bukti digital yang menjadi kasus untuk ditangani.
Digital forensik merupakan aktivitas penyelidikan yang dilakukan untuk menemukan bukti digital yang akan memperkuat atau melemahkan bukti fisik dari kasus yang ditangani. Istilah forensik digital pada awalnya identik dengan forensik komputer. tetapi saat ini berkembang menjadi lebih luas yaitu menganalisa semua perangkat yang dapat menyimpan data digital. Forensik digital sendiri diperlukan karena biasanya data di perangkat digital dikunci, diganti, disembunyikan atau bahkan dihapus.
Menurut Ken Zatyko, "Ilmu Digital Forensik: Penerapan ilmu komputer dan prosedur investigasi untuk tujuan hukum yang melibatkan analisis bukti digital (informasi nilai pembuktian yang disimpan atau ditransmisikan dalam bentuk biner) setelah otoritas pencarian yang tepat, lacak balak, validasi dengan matematika ( fungsi hash), penggunaan alat-alat divalidasi, pengulangan, pelaporan, dan presentasi mungkin ahli."
Menurut Warren Harrison, “Forensik Digital Adalah Ekstrak bukti dari komputer atau perangkat digital lainnya Biasanya melibatkan mengekstraksi isi file dan menafsirkan makna mereka.”
Menurut McKemmish, “Dalam artikelnya mendefinisikan Forensik Computing? sebagai "proses identifikasi, melestarikan, menganalisis, dan menyajikan bukti digital dengan cara yang dapat diterima secara hukum."
Setelah memahami pengertian dari apa itu digital forensic, kita juga diharapkan tau tujuan dari penggunaan digital forensic itu sendiri. Tujuan penggunaan forensik digital yang paling umum adalah untuk mendukung atau menyangkal hipotesis di pengadilan pidana atau perdata.
Secara khusus, berikut ini merupakan tujuan dalam penggunaan serta penerapan digital forensic yang harus kalian ketahui:
Secara tradisional, ini terkait dengan hukum pidana di mana bukti dikumpulkan untuk mendukung atau meniadakan hipotesis di depan pengadilan. Adapun bukti yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai bagian dari pengumpulan intelijen atau untuk menemukan, mengidentifikasi, atau menghentikan kejahatan lainnya. Sebagai akibatnya, data yang dikumpulkan mungkin disimpan dalam standar yang tidak seketat forensik tradisional. Dalam kasus perdata, forensik digital dapat membantu penemuan elektronik (e-discovery). Seorang pemeriksa forensik akan mencoba untuk memahami sifat dan tingkat serangan, serta mencoba mengidentifikasi penyerang. Ketika enkripsi menjadi lebih luas, penyelidikan forensik menjadi lebih sulit, karena undang-undang terbatas yang memaksa individu untuk mengungkapkan kunci enkripsi.
Tahapan forensik digital biasanya terdiri dari 5 (lima) proses dan tahap, yaitu:
Masih dikutip dari interpol.int, digital forensik berguna untuk mengekstrak data dari bukti-bukti elektronik tersebut dan memprosesnya menjadi data intelijen sehingga dapat ditindaklanjuti dan disajikan sebagai temuan untuk penuntutan sebuah kasus hukum.
Dengan kata lain, penyidik forensik mampu menyelidiki, memulihkan, dan mengembalikan data-data elektronik, seperti foto, dokumen, surel, atau sejenisnya, meskipun data tersebut telah dirusak atau dihapus.
Sebab, bukti elektronik yang ditemukan oleh penyidik masih berpotensi dirusak oleh pelaku kejahatan siber dibutuhkan tahapan yang sistematis dan ketat agar bukti dapat dihadirkan dan diterima di pengadilan.
Mengutip laman eccouncil.org, setidaknya terdapat lima tahap utama dalam melakukan pengecekan digital forensik, yakni:
Forensik digital dan keamanan siber terhubung dalam banyak cara dan saling memberikan informasi. Memahami bagaimana ancaman tertentu bekerja memudahkan profesional keamanan siber dan penyelidik forensik digital untuk menetapkan garis waktu dan memberikan arahan untuk melakukan penyelidikan.
Di bawah ini adalah jenis dan macam-macam tipe dari digital forensic:
Contoh dari Digital Forensics
Mengacu pada penjelasan sebelumnya, bahwa forensik digital adalah versi modern dari ilmu forensik dan berhubungan dengan proses recover atau pemulihan dan penyelidikan materi yang ditemukan di device atau perangkat digital.
Ini paling sering digunakan dalam situasi kejahatan dunia maya, termasuk namun tidak terbatas pada atribusi, identifikasi kebocoran dalam suatu organisasi dan menilai setiap kerusakan yang terjadi selama pelanggaran.
Belakangan ini, organisasi komersial telah menggunakan digital forensik dalam beberapa jenis contoh masalah berikut:
Jadi, digital forensic adalah aktivitas penyelidikan yang dilakukan untuk menemukan bukti digital yang akan memperkuat atau melemahkan bukti fisik dari kasus yang ditangani. Istilah forensik digital pada awalnya identik dengan forensik komputer. Tujuan proses ini menyimpan bukti apapun dalam bentuk aslinya saat melakukan penyelidikan terstruktur dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, dan memvalidasi informasi digital untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu. Konteksnya paling sering untuk penggunaan data di pengadilan, meskipun forensik digital dapat digunakan dalam kasus lain. Demikian artikel mengenai Digital Forensics yang kami bagikan, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca.
https://ulasforensikadigital.weebly.com/home/definisi-digital-forensics
https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-digital-forensic/
https://bahasan.id/hal-hal-yang-dapat-dilakukan-oleh-investigator-digital-forensic/
http://www.ccsc.org/northwest/2006/ppt/forensicstutorialHARRISON.pdf
https://nasional.tempo.co/read/1616840/digital-forensik-pengertian-kegunaan-dan-tahapan
Product Owner / Mentor
Scrum Master / Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Publisher