ISO 27001 merupakan suatu standar Internasional dalam menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) atau Information Security Management Systems (ISMS). Menerapkan standar ISO 27001 akan membantu organisasi dalam membangun dan memelihara SMKI. SMKI merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan(confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) pada informasi.
ISO 27001: 2013 (versi saat ini ISO 27001) menyediakan satu set persyaratan standar untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan ISMS.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Tim Direktorat Keamanan Informasi- Kemenkominfo juga telah berperan aktif dalam hal pengelolaan keamanan informasi. Hal ini dibuktikan saat dikeluarkan sebuah dokumen panduan penerapan tata kelola keamanan informasi bagi penyelenggara pelayanan publik.
Pemerintah RI menyadari penerapan tata kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik mengingat peran TIK yang semakin penting bagi upaya peningkatan kualitas layanan sebagai salah satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate Governance).
ISO 27001: 2013 memiliki sepuluh klausa pendek, ditambah lampiran yang panjang, yang meliputi:
Berikut ini adalah berbagai daftar kontrol dari Annex A terkait ISO 27001:
Daftar kontrol ini dibuat agar bisa memastikan bahwa kebijakan diawasi dan ditulis secara menyeluruh sesuai dengan arahan yang berasal dari organisasi keamanan informasi yang ada.
Daftar didalamnya mencakup tanggung jawab dan juga tugas tertentu. Untuk itu, Annex membaginya menjadi dua bagian, yaitu:
Keamanan sumber daya manusia harus bisa memastikan bahwa pihak karyawan dan juga pihak kontraktor memahami hak dan juga tanggung jawab mereka di perusahaan tempatnya bekerja.
Manajemen aset adalah suatu cara bagaimana sebuah perusahaan bisa melakukan identifikasi informasi dan juga menentukan perlindungan yang sesuai dengan standar yang ada. Umumnya, Annex ini berisi tiga bagian utama, yaitu:
Kontrol akses dilakukan agar bisa memastikan bahwa karyawan hanya bisa melihat dan juga mengelola informasi yang relevan dan sesuai dengan jabatan mereka. Di dalamnya terdapat empat bagian, yakni: Manajemen akses pengguna, Persyaratan bisnis dari kontrol akses, Tanggung jawab pengguna, Kontrol akses dalam suatu sistem serta aplikasi.
Kriptografi akan membahas berbagai hal terkait enkripsi data dan juga mengelola informasi yang sifatnya sensitif. Selain itu, kriptografi juga akan memastikan bahwa perusahaan mampu menggunakan kriptografi secara tepat dan efektif demi melindungi integritas, kerahasiaan, dan juga ketersediaan data yang ada.
Di dalamnya membahas berbagai hal terkait keamanan fisik dan juga lingkungan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan.
Keamanan operasi harus memastikan bahwa fasilitas pemrosesan informasi bergerak secara aman dan terkendali.
Keamanan komunikasi dalam hal ini lebih fokus pada bagaimana cara perusahaan dalam melindungi informasi dalam suatu jaringan milik klien.
Daftar ini akan memastikan bahwa keamanan informasi menjadi bagian yang terpusat dan paling penting dari perusahaan.
Di dalamnya berisi perjanjian kontrak yang dimiliki oleh pihak perusahaan dengan pihak ketiga. Serta memastikan bahwa setiap pihak bisa mempertahankan tingkat keamanan informasi dan juga menyampaikan jasa yang bisa disepakati.
Bagian ini membahas hal terkait melaporkan dan juga mengelola suatu insiden keamanan. Proses didalamnya melibatkan penjelasan karyawan mana yang memang harus bertugas atas tindakan tertentu, sehingga bentuk penanganannya akan bisa lebih konsisten dan lebih efektif.
Bagian ini dibentuk agar bisa membuat sistem yang lebih efektif untuk bisa mengelola berbagai gangguan bisnis.
Pada bagian ini, manajemen harus mampu memastikan bahwa organisasi mampu melakukan identifikasi hukum dan peraturan yang lebih sesuai untuk membantu dalam hal memahami persyaratan hukum dan kontrak mereka, meminimalisir adanya risiko ketidakpatuhan, dan juga hukumannya.
Di dalam ISO 27001 terdapat 10 klausul sistem manajemen, yaitu cakupan, aturan dan definisi, konteks, referensi normatif, dukungan, kepemimpinan, perencanaan dan manajemen risiko, evaluasi performa, operasi, dan juga perbaikan atau improvisasi.
Sedangkan keamanan yang harus dievaluasi di dalam manajemen informasi mencakup tata kelola keamanan informasi, manajemen risiko terkait keamanan informasi, kerangka kerja pengelolaan keamanan informasi, pengelolaan aset informasi, serta teknologi keamanan informasi.
Dalam proses implementasinya, ISO 27001 tentu harus didukung oleh kemampuan sumber daya manusia dan ketersediaan sarana teknologi. Tidak hanya itu, diperlukan juga kerjasama dari berbagai pihak internal perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap penerapan spesifikasi yang ada.
Diantaranya mencakup tanggung jawab manajemen, perbaikan berkelanjutan, dokumentasi, audit sistem informasi, dan tindak korektif.
Penerapan Information Security Management System (ISMS) akan melibatkan beberapa hal pokok, yaitu:
Selain beberapa hal pokok tersebut, penerapan ISO 27001: 2013 juga bisa dipadukan dengan standar lain, seperti:
Keuntungan dari Penerapan ISO 27001 untuk Organisasi/Perusahaan
Dinamika Mitra Global. (2018, April 20). Manfaat Penerapan SNI ISO/IEC 27001:2013 – Dinamika Consulting – Jasa Pelatihan, Konsultan ISO, Training ISO, konsultan Iso 9001, konsultan Iso 45001.Dinamika Consulting. Retrieved October 18, 2022, from https://dinamikaconsulting.com/manfaat-penerapan-sni-iso-iec-270012013/
Ibnu. (2022, January 6). ISO 27001: Pengertian dan Manfaatnya Untuk Perusahaan IT.Accurate Online. Retrieved October 19, 2022, from https://accurate.id/bisnis-ukm/iso-27001/
ISO Center Indonesia. (n.d.). ISO 27001 Information Security - ISOCENTER INDONESIA. ISO Center Indonesia. Retrieved October 18, 2022, from https://isoindonesiacenter.com/iso-27001-information-security/
Tami. (2021, November 3). Penerapan ISO 27001 Pada Organisasi atau Perusahaan. Mutu Institute. Retrieved October 19, 2022, from https://mutuinstitute.com/post/penerapan-iso-27001-pada-perusahaan/
Product Owner / Mentor
Scrum Master / Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Pembuat Laporan
Publisher